Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Babel dan Kabid BANJAMSOS 
Kegiatan  Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur Tanggal 10-12 April Tahun 2012

Untuk Memperkecil dampak dari bencana yang ditakutkan akan terjadi di daerah rawan bencana, maka perlu dilakukan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di daerah Rawan Bencana. Sebagai perwujudan dari kegiatan Pra Bencana, yang berfungsi untuk meminimalisir dampak apabila terjadi bencana.
Salah satu kegiatan yang dilalukan di tahun 2012 ini adalah pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung timur. Dimana di Desa tersebut terdapat satu DAM tua peninggalan zaman Belanda yang bernama PICE, dimana kondisi dari DAM tersebut sudah sangat menghawatirkan. Adanya peretakan dinding dinding DAM dan juga kerusakan beberapa pintu air yang sudah tidak dapat difungsikan lagi.
Untuk mengantisiapasi kesiapan warga setempat dalam menanggulangi atau paling tidak menyelamatkan keluarga sendiri dulu apabila terjadi Banjir yang disebabkan pecahnya DAM tersebut, maka diadakan kegiatan ini. Dalam kegiatan ini di terangkan bagaimana cara menyelamatkan diri untuk sementara bagi individu  atau pertolongan kepada orang lain, cara menyediakan tempat penampungan sementara dan lain lain sambil menunggu bantuan dari pemerintah setempat ataupun dari rekan rekan relawan bencana.
Kegiatan ini dilakukan dlam 3 tahap dan 3 hari.
Tahap I adalah Penyuluhan kepada masyarakat sekitar
Tahap II Pelatihan penanggulangan bencana yang juga di pandu oleh rekan rekan TAGANA
Tahap III Siimulasi Penanggulangan Bencana oleh rekan rekan TAGANA dan Masyarakat di sekitar DAM PICE.

Banjir... Lagii

PANGKALPINANG BANJIR LAGI

Jum’at, 13 Maret 2009
Berawal dari hujan yang turun dari sekitar jam 16.00 WIB, hujan cukup deras dan baru mulai reda sekitar pukul 20.00 WIB. Sedikitnya 4 tempat rawan banjir di Pangkalpinang kembali tergenang banjir. Memang banjir tidak begitu besar, tapi cukup membuat beberapa rumah warga terendam dan membuat panic beberapa warga. Ada sebagian warga yang merasa banjir diseputaran daerah mereka sudah jadi kebiasaan, ada juga yang agak sedikit resah. Salah satu daerah rawan banjir adalah di kampung keramat jalan mentok pangkalpinang, saat itu tidak kurang 20 rumah tergenang air yang mulai masuk kerumah mereka sejak sebelum magrib. Kira – kira pukul 19.00 air semakin tinggi hingga mencapai 50 cm di dalam rumah mereka. Anggota TAGANA Prov. Babel yang di motori Koordinator baru Hairil bertindak cepat dan mulai mengkoordinir rekan rekan yang saat itu + 45 orang anggota TAGANA untuk membantu warga yang terkena musibah. bermangkal di kampung keramat, TAGANA mendirikan 1 buah tenda posko yang di gunankan sebagai Posko Banjir.
Didaerah tersebut TAGANA juga membagi – bagikan bantuan tanggap darurat, diantaranya supermie, selimut, beras, kecap, saos, minyak goring dll.
Sekitar 60 rumah dari 4 daerah rawan banjir yang terendam banjir pada malam itu. Syukurlah air hanya sebentar merendam rumah warga. Sekita pukul 23.00 keadaan sudah terkendali, air dirumah warga mulai surut dan hujan pun sudah mulai berhenti. Beberapa Anggota TAGANA masih siaga di Posko menunggu keadaan benar – benar aman hingga keesokan harinya.
Setelah keadaan dinyatakan sudah terkendali dan warga juga sudah tidak khawatir lagi akan banjir susulan, barulah Anggota TAGANA membongkar tenda dan kembali ke Posko TAGANA di kantor Dinkessos Prov.Kep. Babel.